Ruang Usaha Disewakan di Jawa Timur

Pasar Jawa Timur Makin Menjanjikan

Permintaan yang tinggi dari masyarakat akan unit properti menyebabkan harga yang juga ikut terderek naik. Makin padatnya lahan di Jawa Timur oleh berbagai proyek komersial menjadi sebuah indikasi bahwa pertumbuhan di sejumlah wilayah di provinsi ini cukup menjanjikan, terutama pada kota Pahlawan yang merupakan titik pusat pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.

Pertumbuhan yang Tak Terbendung

Seperti yang terjadi di Surabaya, sebagai ibu kota Jawa Timur dan merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Tak hanya rumah yang terus diburu para investor. Hunian vertikal seperti apartemen dan kondomium pun telah menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat urban yang menginginkan untuk membeli tempat tinggal praktis dan dilengkapi fasilitas untuk memenuhi gaya hidup. Tercatat kawasan yang menjadi lahan subur untuk tempat hunian adalah di bagian Barat dan Timur. Berbagai developer pun telah mengembangkan berbagai lokasi yang ditunjang dengan pengembangan kawasan. Ini dimaksudkan untuk memanjakan masyarakat di daerah tersebut agar lebih dekat dengan berbagai fasilitas yang mereka butuhkan seperti ruang rekreasi, pusat perbelanjaan, gym, rumah sakit dan sekolah bertaraf internasional, serta infrastruktur akses jalan yang terus dibenahi. Hal ini yang membuat minat pemburu kian meningkat di kawasan ini. Harga jual beli pun terus tumbuh pertahun, bahkan bisa naik mencapai kisaran 15-20% pertahun. Peningkatan harga properti pun dipengaruhi dengan meningkatnya harga lahan wilayah. Di pusat kota, harga jual beli tanah ada yang mencapai Rp 25 juta/m2. Sementara di bagian Barat yang merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling signifikan, harga aktual telah mencapai Rp 8 juta-Rp 10 juta per meter persegi.

Harga tempat tinggal di Surabaya bervariasi tergantung dari lokasi, tipe, dan segmentasinya. Untuk masyarakat menengah ke bawah, nilai jual beli unit tapak berkisar di harga Rp 200 jutaan. Sementara untuk segmen menengah, beberapa developer menawarkan unitnya dengan harga Rp 300 juta sampai Rp 700 juta. Sementara di lokasi Barat, para pengembang banyak meluncurkan proyek hunian mewah, dimana harganya sudah mencapai di atas Rp 1 milyar.

Tak Sebatas Properti Residensial

Peningkatan pertumbuhan di kota ini juga ditandai tumbuhnya sektor utama lain seperti ruang ritel di pusat perbelanjaan, hotel dan gedung perkantoran. Catatan dari MasukSini menunjukkan potensi dan proyeksi laju pertumbuhan Jawa Timur makin tersebar merata. Jika beberapa tahun sebelumnya pertumbuhan terkonsentrasi di belahan Surabaya Barat, kini terjadi di bagian Timur dan Selatan kota. Penjualan di kota ini juga makin diramaikan oleh penawaran komersial seperti unit rumah-toko (ruko) dan rumah-kantor (rukan).

Pertumbuhan pasar pun tampak di kota lainnya di provinsi ini seperti Malang, Sidoarjo, Jember, Gresik, dan Pasuruan. Pangsa pasar di beberapa titik ini tak hanya menyasar penawaran residensial semata, namun mengarah pada penjualan komersial, kavling ataupun lahan untuk pusat industri.