Dalam mencari rumah untuk dibeli di Jakarta, banyak hal yang tentu saja harus dipertimbangkan dan diperhatikan dengan baik. Seperti lokasi rumah, akses jalan, fasilitas umum dan yang lainnya. Namun dalam mencari rumah dijual di DKI Jakarta, Anda juga perlu memeriksa bahan bangunan yang digunakan untuk membangun berbagai bagian dari rumah tersebut.
Pondasi
Untuk pondasi, bahan utama yang paling luas digunakan adalah besi bertulang. Beton ini terbuat dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air yang kemudian diperkuat dengan besi tulangan (baja). Beton bertulang dipilih karena kekuatannya yang tinggi, daya tahan terhadap tekanan tanah, dan kestabilan jangka panjang.
Selain itu, beton memiliki ketahanan yang baik terhadap kelembapan dan perubahan cuaca ekstrem, yang sangat penting karena fondasi bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk rumah satu lantai biasanya digunakan pondasi batu kali atau pondasi dangkal seperti foot plat. Namun untuk bangunan bertingkat, pondasi dalam seperti tiang pancang atau bore pile dari beton bertulang biasanya menjadi pilihan utama.
Dinding
Dinding adalah bagian rumah yang membentuk ruang sekaligus sebagai pemisah antar area. Bahan yang paling sering digunakan untuk struktur dinding adalah bata merah, batako, dan bata ringan. Bata merah memiliki keunggulan dalam hal kekuatan dan daya tahan terhadap cuaca, serta memiliki sifat isolasi termal yang cukup baik. Namun pemasangannya memerlukan waktu lebih lama dan biaya tukang yang lebih tinggi.
Anda juga bisa memilih batako yang lebih ringan tapi kurang kuat dari bata merah. Alternatif modern yang kini banyak digunakan adalah bata ringan (autoclaved aerated concrete – AAC) yang memiliki bobot sangat ringan, isolasi panas dan suara yang baik, serta mudah dipasang. Untuk rumah-rumah di wilayah rawan gempa, dinding dari bata ringan atau bahkan dinding panel beton pracetak bisa menjadi pilihan karena bobotnya yang ringan mengurangi beban struktur.
Struktur Atap
Atap memiliki peran vital dalam melindungi rumah dari panas matahari, hujan, dan angin. Struktur atap umumnya dibuat dari rangka kayu, baja ringan, atau baja konvensional. Rangka kayu masih banyak digunakan di pedesaan atau rumah tradisional karena mudah didapat dan pengerjaannya sederhana. Namun, kekurangannya adalah kayu mudah lapuk jika tidak diawetkan dan rentan terhadap serangan rayap.
Baja ringan menjadi pilihan utama pada rumah-rumah modern karena bobotnya ringan, mudah dipasang, tahan terhadap korosi, dan tidak memerlukan perawatan khusus. Baja ringan juga terkenal memiliki harga yang cukup terjangkau. Untuk rumah bertingkat atau bangunan besar, rangka atap baja konvensional bisa digunakan karena kekuatannya sangat tinggi, meskipun memerlukan biaya lebih besar dan teknik pemasangan yang lebih kompleks.
Genteng
Genteng berfungsi untuk menahan air hujan, panas matahari, serta memberikan aspek estetika pada bangunan. Jenis bahan yang umum digunakan adalah genteng tanah liat, genteng beton, genteng keramik, asbes, dan atap metal. Genteng tanah liat adalah bahan tradisional yang tahan lama dan memiliki daya tahan tinggi terhadap panas, tetapi cukup berat sehingga membutuhkan struktur yang kuat. Genteng beton dan keramik memiliki tampilan lebih modern dan tahan lama, meskipun beratnya hampir sama dengan genteng tanah liat.
Asbes dulunya populer karena ringan dan murah, namun kini mulai ditinggalkan karena mengandung material berbahaya bagi kesehatan. Atap metal seperti spandek atau zincalume kini banyak digunakan karena ringan, tahan lama, dan mudah dipasang, meskipun dapat menghasilkan suara berisik saat hujan dan menyerap panas lebih banyak.
Lantai
Dalam mencari rumah dijual di DKI Jakarta, Anda tentu ingin lantai yang kuat, stabil dan tahan lama. Material yang umum digunakan adalah keramik, granit, marmer, vinyl, parket kayu, atau semen ekspos. Keramik merupakan pilihan paling umum karena harga yang relatif terjangkau, banyak pilihan motif, dan mudah perawatannya. Granit dan marmer memiliki tampilan mewah dan elegan, tahan lama, tetapi lebih mahal dan licin jika basah.
Vinyl digunakan pada area interior seperti kamar tidur karena teksturnya lembut, nyaman diinjak, dan tersedia dalam motif kayu yang alami. Parket kayu memberikan nuansa hangat dan estetis, tetapi memerlukan perawatan ekstra agar tidak mudah rusak oleh air atau goresan. Untuk gaya industrial, lantai semen ekspos (polished concrete) banyak digunakan karena kuat, murah, dan memberi tampilan modern yang simpel.
Plafon
Plafon menutup bagian bawah atap dan membantu meredam panas serta suara. Material plafon yang umum adalah gypsum, PVC, triplek, dan fiber semen. Gypsum menjadi bahan favorit karena permukaannya halus, mudah dibentuk, dan tahan api. Pemasangannya cepat dan memberikan hasil akhir yang rapi.
Plafon PVC cocok untuk area lembap seperti kamar mandi karena tahan air dan rayap, serta tersedia dalam banyak warna. Triplek digunakan sebagai alternatif ekonomis, tetapi tidak tahan terhadap kelembapan dan mudah lapuk. Fiber semen cukup kuat dan tahan terhadap api dan air, tetapi pemasangannya sedikit lebih sulit.
Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela memegang fungsi penting dalam keamanan, sirkulasi udara, dan pencahayaan alami. Bahan pintu umumnya adalah kayu solid, kayu olahan (seperti MDF), aluminium, dan UPVC. Pintu dari kayu solid memiliki keunggulan estetika dan kekuatan, tetapi cukup mahal. Sedangkan kayu olahan lebih murah, tetapi kurang tahan lama.
Aluminium dan UPVC semakin populer karena tahan terhadap cuaca, tidak lapuk, dan minim perawatan. Jendela aluminium dan UPVC juga memberikan kesan modern, memiliki sistem kunci yang aman, serta bisa dipadukan dengan kaca ganda untuk peredaman suara dan suhu. Untuk rumah tropis, ventilasi silang dari jendela kayu atau kisi-kisi tetap penting untuk mendukung sirkulasi alami.
Instalasi Air dan Listrik
Untuk instalasi listrik, kabel tembaga dengan lapisan isolator tahan panas adalah standar yang direkomendasikan. Pipa PVC digunakan untuk jalur listrik karena ringan, tahan korosi, dan mudah dipasang.
Sementara itu, untuk instalasi air bersih, pipa PVC juga umum digunakan karena tahan lama dan terjangkau. Untuk air panas, pipa PPR (polypropylene random) atau pipa tembaga menjadi pilihan karena tahan suhu tinggi. Saluran pembuangan air kotor menggunakan pipa PVC berdiameter lebih besar agar aliran lancar dan tidak tersumbat.
Material Tambahan
Pada bagian tertentu rumah dijual di DKI Jakarta seperti atap, kamar mandi, atau basement, bahan tambahan seperti isolasi panas dan waterproofing sangat penting. Isolasi panas seperti aluminium foil atau glasswool diletakkan di bawah atap untuk mengurangi suhu ruangan saat siang. Sedangkan waterproofing digunakan pada area yang rentan terhadap kebocoran, seperti kamar mandi dan dinding luar rumah. Bahan waterproofing dapat berupa lapisan cair (coating), membran bitumen, atau lembaran PVC yang diaplikasikan sebelum finishing akhir.