Punya rumah sebagai tempat istirahat atau kumpul keluarga di hari tua pastinya impian semua orang. Rumah yang luas, terdapat taman belakang, ditambah gaya arsitektur sesuai keinginan ini jadi sedikit faktor seseorang makin betah diam di rumah. Mencari rumah dijual di DKI Jakarta sebagai rumah masa tua jadi pilihan sebagian orang yang tetap ingin tinggal di ibukota.
Kriteria Rumah Masa Tua Idaman
1. Luas Tanah dan Bangunan Yang Lapang
Rumah yang luas tanah dan bangunan begitu lapang, apakah ini mimpi anda? Tampaknya hal ini mungkin agak susah dijumpai di zaman sekarang sebab lahan terbatas, namun tetap bisa terwujud kalau memilih rumah zaman dahulu.
Lapangnya tanah dan bangunan ini selain memberi keleluasaan anda dan keluarga untuk memanfaatkan setiap ruang, harga jualnya sangat bagus.
2. Banyak Ruangan
Kebanyakan rumah masa tua nantinya dipakai jadi titik kumpul keluarga, saudara, sampai sahabat. Ketika kedatangan tamu dari luar kota, menginap sudah pasti jadi aktivitas yang dilakukan.
Banyaknya ruangan yang disulap jadi kamar ini seringkali masuk dalam urutan kedua ketika mencari jual beli rumah masa depan.
3. Halaman Belakang Luas
Mempunyai rumah yang memiliki halaman belakang luas ini juga kerap jadi wishlist pemburu rumah. Kehadiran halaman yang lega ini memungkinkan pemilik untuk memanfaatkannya sebagai area berkumpul, tempat bercocok tanam, taman, dan aktivitas menyenangkan lainnya.
4. Terdapat Kolam
Selain halaman belakang yang luas, kehadiran kolam ikan, kolam renang, atau kolam refleksi pasti sangat menyenangkan. Mampu mendengar suara percikan air kolam, tawa anak-anak ini dapat memberikan aura rumah yang positif.
5. Lingkungan Hening
Lingkungan yang tenang cenderung hening biasanya masuk dalam kriteria saat mencari rumah masa tua, sebab memang diperuntukkan sebagai tempat beristirahat. Untuk mendapatkan lingkungan tersebut rasanya mustahil jika di dekat pusat kota, hampir kebanyakan harus memilih daerah pinggiran Jakarta.
6. Lokasi Strategis
Meski mencari rumah yang hening harus di area pinggiran, namun tetaplah cari lokasi yang terbilang strategis. Strategis ini merujuk pada kehadiran fasilitas penting terdekat, seperti rumah sakit hingga supermarket.
7. Desain Rumah Menarik
Desain interior maupun eksterior menarik saat mencari rumah masa tua pun tak terlewatkan. Biasanya rumah masa tua ini identik dengan hunian gaya countryside, rumah Belanda yang dinilai adem dan kesan homey begitu kuat.
Ide Arsitektur Untuk Rumah Masa Tua
Tak hanya melihat dari luas bangunan dan tanahnya ketika berburu rumah dijual di DKI Jakarta, akan tetapi desain arsitekturnya pun sering jadi pertimbangan. Jika dirasa desainnya kurang cocok, anda bisa merenovasi dengan memilih sederet ide desain terpilih berikut ini :
1. Rumah Belanda
Di Indonesia anda akan mudah menjumpai rumah gaya zaman Belanda yang dikenal adem, nyaman, dan sederhana. Rumah Belanda yang adem ini berkat rangka atap tinggi sehingga sirkulasi udaranya tersebar ke seluruh ruangan.
Umumnya, rumah Belanda pun masih mempunyai halaman yang luas, sangat cocok dijadikan rumah masa tua untuk anda.
2. Gaya Spanyol
Hunian bergaya Spanyol juga sama elegannya dengan gaya Belanda. Namun, rumah Spanyol ini lebih mengutamakan konsep open space, terdapat kolam kecil di tengah rumah, dan atap yang tak terlalu tinggi.
Konsep antar ruangan yang tanpa sekat ini memberikan kesan rumah jadi lebih luas dan hangat.
3. Maroko
Apakah anda senang rumah elegan dengan banyak ornamen khas Timur Tengah? Cobalah terapkan konsep arsitektur Maroko satu ini. Konsep tersebut populer dengan penggunaan akses warna merah, kuning keemasan, biru, atau merah bata yang hangat.
Selain dari warna, rumah gaya Maroko pun terkenal akan pilar-pilar tinggi dan kehadiran kolam berukuran sedang di dalam rumah yang memberikan ketenangan bagi pemilik rumah.
4. Gaya Jepang
Sulit temukan jual beli rumah yang sesuai selera? Kami sarankan merenovasinya menjadi gaya Jepang. Arsitektur ala Negeri Sakura ini kerap diadopsi para pecinta desain rumah minimalis bersih.
Minim penggunaan barang berukuran besar, dominasi kayu, konsep open space, dan mengutamakan cahaya matahari ini dapat memberikan suasana rumah masa tua begitu nyaman.
5. Ala Skandinavia
Sekilas agak mirip dengan gaya Jepang yang bersih dan sleek. Akan tetapi, hunian Skandinavia lebih mengutamakan interior dan eksterior berwarna putih di setiap sudutnya. Di sisi lain, gaya Skandinavia pun memanfaatkan tanaman hias hijau sebagai pemanis hunian.
Bagi yang mengambil gaya Skandinavia harus pintar dalam menyimpan barang dan memilih furnitur.
6. Rumah Ala Pedesaan
Di Amerika atau negara barat lainnya populer dengan rumah ala pedesaan atau dikenal countryside. Gaya countryside juga boleh diadopsi di Indonesia, apalagi kalau lokasi rumah anda jauh dari pusat kota.
Atap yang tinggi, bangunan serba kayu lalu area bungalow lapang, berkaca besar, serta halaman luas sebagai tempat berkumpul ini jadi ciri khas rumah countryside.
7. Gaya Bali
Ingin rumah dijual di DKI Jakarta rasa liburan di Bali? Anda bisa mengadopsi gaya arsitektur rumah Bali yang biasa digunakan pada bangunan villa atau resort mewah.
Hunian bergaya Bali ini mampu memberikan konsep rumah masa tua serasa sedang berlibur di Bali dengan penambahan elemen ukiran, atap pelana, penggunaan batu, tanah liat, kayu jati, sampai bambu, dan tak lupa kolam air.
8. Gaya Jawa
Hunian Joglo khas adat Jawa ini kerap mengingatkan kita dengan suasana pulang kampung ke rumah kakek dan nenek, ya. Menyulap rumah masa tua menjadi gaya Joglo Jawa juga boleh anda tiru.
Joglo Jawa identik sekali dengan rumah gaya panggung, penggunaan kayu di seluruh fasad bangunan, atap tinggi bak piramida, tiang penyangga, ruangan tanpa sekat, dan teras yang luas.
9. Rumah Jengki
Mungkin sudah jarang orang terdengar rumah model ini, ya. Padahal rumah gaya Jengki merupakan arsitektur asli Indonesia yang populer di tahun 1950-1960an, lho dan biasa anda jumpai pada film lawas.
Arsitektur Jengki ini punya desain nyentrik yang dibawa oleh orang Indonesia yang pernah bekerja di Belanda. Karakteristik utamanya yakni dari bentuk atap seperti perisai, dinding miring, serambi bertiang, dan jarang menggunakan sekat ruangan.
Untuk interior dan eksteriornya, rumah Jengki menggunakan besi dan kayu Indonesia.
Kesimpulan
Punya rumah masa tua di Jakarta adalah dambaan banyak orang, apalagi mereka yang mencari rumah dengan ruangan banyak, halaman lega, luas tanah dan bangunan lapang, sampai lokasinya yang strategis, namun tetap hening.
Supaya rumah masa tua anda betah ditempati, tentu ada berbagai perombakan desain yang harus dilakukan. Mulai dari rumah Jengki, Spanyol, Bali, Joglo, Skandinavia, Jepang, Maroko, sampai Countryside, bisa jadi referensi memilih gaya arsitektur untuk menyulap rumah dijual di DKI Jakarta.
Itu dia beberapa karakteristik dan rekomendasi gaya arsitektur untuk rumah masa tua anda, semoga bermanfaat dan bisa mengilhami anda.