Sedang mencari rumah di jual di DKI Jakarta? Selain harga dan lokasi, Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan desain arsitektur dari rumah yang Anda incar. Arsitektur tidak hanya meliputi perencanaan, perancangan, dan konstruksi bangunan secara struktur, namun juga mencakup visual dan keindahan fasad dari rumah itu sendiri.
Arsitektur juga harus memperhatikan tampilan rumah karena tampilan rumahlah yang memberikan karakter terhadap hunian tersebut. Arsitektur hunian berkembang dari waktu ke waktu. Selain itu, arsitektur juga dipengaruhi oleh selera pemilik rumah. Jika Anda sedang mencari inspirasi desain arsitektur untuk hunian Anda, berikut beberapa yang paling populer.
Modern
Arsitektur bergaya modern merupakan desain arsitektur yang paling banyak dan paling populer diaplikasikan pada hunian residensial. Salah satu alasannya adalah karena desain arsitektur modern bersifat timeless atau tak lekang oleh waktu. Desain ini selalu cocok dan relevan walaupun zaman sudah berkembang karena bentuk dan warna yang digunakan cenderung sederhana.
Desain arsitektur modern menjadi salah satu yang terpopuler karena karakteristiknya yang bersih dan maskulin, namun tetap terlihat estetik. Selain itu, gaya arsitektur ini juga mudah untuk dipadukan dengan gaya arsitektur lainnya. Arsitektur modern bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang menyukai desain yang terlihat sleek.
Minimalis
Yang tak kalah populer dari desain arsitektur modern adalah arsitektur minimalis. Desain ini masih banyak digunakan hingga saat ini. Tak jarang juga desain minimalis dipasangkan dengan desain modern, yang sering kita kenal dengan sebutan modern minimalis. Hampir sama dengan konsep gaya modern, arsitektur minimalis juga berfokus pada desain rumah yang sederhana.
Mulai dari bentuk bangunan, pemilihan warna, material yang digunakan, hingga detail. Karakteristik utama dari desain arsitektur minimalis adalah kesederhanaan dalam fungsi dan bentuk. Contohnya, dekorasi dengan detail yang sederhana, penggunaan material secara efektif untuk tekstur dan visual, serta ruang terbuka bersih dengan pencahayaan yang cukup.
Desain arsitektur minimalis mengusung konsep keseimbangan dan kesederhanaan. Bagian interior arsitektur ini seringkali menerapkan konsep ruang terbuka yang minim sekat. Walaupun sederhana, nilai estetika arsitektur minimalis justru terdapat pada gayanya rapi, teratur, dan bersih sehingga menonjolkan bentuk geometris yang kuat, serta garis-garis yang tegas.
Industrial
Walaupun tidak semua orang menyukainya, desain arsitektur industrial cukup populer terutama di kalangan anak muda. Arsitektur ini terinspirasi dari tampilan gudang industry atau bangunan pabrik, karena itulah disebut dengan gaya industrial. Keunikan dari gaya arsitektur industrial adalah strukturnya yang terbuka dan tampilannya yang raw atau mentah.
Desain arsitektur industrial menampilkan konstruksi yang apa adanya tanpa banyak dilapisi oleh cat. Sehingga Anda pun dapat melihat dinding bata dengan jelas, atau bahkan struktur pipa air di langit-langit rumah. Material bangunan yang digunakan pun juga digunakan secara apa adanya. Material yang seringkali digunakan untuk desain arsitektur industrial adalah kayu kasar, logam, dan besi.
Dan layaknya gudang industri, ciri khas dari gaya arsitektur ini adalah langit-langit yang tinggi dan ruang terbuka, sehingga hunian pun terlihat lapang dan luas. Desain arsitektur industrial menciptakan tampilan yang unik dan autentik.
Mediterranean
Desain arsitektur Mediterranean cukup populer diaplikasikan di Indonesia karena iklim tropisnya, serta cuaca panas dari paparan sinar matahari paling tidak selama 6 bulan. Desain arsitektur ini mengambil inspirasi dari gaya arsitektur Portugal, Itali, dan Spanyol. Inspirasi dari Spanyol dan Meksiko dapat Anda lihat dari atap keramiknya yang berwarna merah.
Hunian yang mengusung gaya arsitektur Mediterranean biasanya memiliki atap rumah yang terbuat dari batu bata dan tanah liat. Atap tersebut berbentuk setengah tabung sehingga air hujan dapat dengan mudah turun, serta sirkulasi udara di dalam rumah tetap baik. Dinding rumah juga dibangun menggunakan plester agar tahan terhadap perubahan cuaca.
Gaya arsitektur Mediterania umumnya menggunakan material alami, seperti batu alam untuk menonjolkan nuansa alam khas pantai mediterania. Ciri khas lainnya dari desain arsitektur ini adalah fasad rumah berwarna putih agar tampak segar dan bersih, serta menciptakan kontras dengan atapnya yang berwarna merah bata.
American Classic
Gaya arsitektur American classic populer digunakan pada hunian di kawasan elite dan bergengsi. Alasannya adalah karena tampilan dan nuansanya yang mewah. Walaupun berkesan mewah, namun arsitektur American classic masih terasa homey dan hangat. Ciri khas dari hunian bergaya American classic adalah penggunaan kayu sebagai material utama pada interior rumah.
Hampir mirip gaya arsitektur klasik tradisional, gaya arsitektur klasik Amerika juga mengusung motif yang tidak terlalu rumit. Sedangkan pilihan warna yang paling banyak digunakan pada gaya klasik Amerika adalah putih, abu-abu, beige atau krem, dan cokelat. Perpaduan warna, motif, dan material tersebut menciptakan gaya arsitektur yang elegan namun tetap kasual pada saat yang sama.
Kontemporer
Desain arsitektur terpopuler selanjutnya adalah kontemporer. Berkembang pada abad ke-21, yang menarik dari gaya arsitektur kontemporer adalah desainnya didapat dari kreativitas sang arsitek. Artinya, tidak ada gaya atau desain tertentu yang dominan pada desain arsitektur ini. Selain itu, arsitektur kontemporer mengusung konsep keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Hal ini dibuktikan dari penggunaan material yang bisa didaur ulang, serta tidak membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Karakteristik lain dari desain arsitektur kontemporer adalah penggunaan jendela besar untuk memastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam hunian di siang hari sebagai pencahayaan alami.
Karena berkembang pada abad ke-21, perencanaan dan perancangan arsitektur kontemporer sudah menggunakan teknologi komputer. Sehingga setiap detail konstruksi dibuat secara cepat dan akurat, menghasilkan hunian yang lebih kokoh.
Art Deco
Art deco merupakan desain arsitektur yang lahir sebagai bentuk pembebasan keterikatan dari arsitektur klasik pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Sehingga, arsitektur art deco memiliki konsep dan gaya yang sangat berbanding terbalik dengan arsitektur klasik. Elemen-elemen desain art deco dibuat lebih sederhana, namun juga inovatif dan abstrak.
Sebagai hasilnya, Anda tidak akan melihat dekorasi dan detail yang rumit pada arsitektur art deco. Karakteristik utama dari arsitektur ini adalah tampilannya yang terlihat megah namun unik pada saat bersamaan. Misalnya, rumah art deco memiliki bangunan berbentuk melengkung dengan atap yang datar. Penggunaan warnanya pun cukup mencolok dan variatif.
Arsitektur art deco muncul untuk menunjukkan bahwa arsitektur bukanlah hanya konstruksi, namun juga sebuah karya seni. Untuk Anda yang ingin memiliki hunian dengan nilai estetika yang kuat, arsitektur art deco bisa menjadi pilihan gaya yang sesuai.
Setiap gaya arsitektur tentunya mempunyai ciri dan karakteristiknya masing-masing. Digabungkan dengan selera personal, arsitektur dapat membuat setiap hunian memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Hal ini pula yang menjadi alasan terciptanya beragam desain arsitektur. Itu tadi adalah sejumlah arsitektur paling populer yang bisa Anda jadikan inspirasi saat memilih rumah di jual di DKI Jakarta.