Ketika mencari informasi mengenai rumah dijual di DKI Jakarta, kamu akan mendapatkan pilihan rumah baru atau rumah bekas. Walaupun tampak sepele tapi pilihan ini bisa jadi membuatmu kebingungan berkepanjangan.
Nah, informasi berikut ini akan memberikan perbandingan saat kamu membeli rumah baru dan membeli rumah bekas. Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat menentukan pilihan untuk membeli rumah baru atau rumah bekas.
Perbandingan Harga Rumah
Tentu saja, perbandingan antara harga rumah baru dan rumah bekas sangat berbeda. Harga rumah baru tentu lebih tinggi dibandingkan dengan rumah bekas.
Harga rumah baru lebih tinggi karena semua material yang digunakan adalah material baru. Sehingga kondisi rumah masih sangat bagus. Sebaliknya, rumah bekas biasanya sudah ditinggali oleh pemilik sebelumnya selama bertahun-tahun.
Beberapa bagian rumah bisa jadi memerlukan perbaikan. Karena itu, harga rumah bekas cenderung lebih rendah. Membeli rumah baru bisa menjadi pilihan jika kamu memang memiliki dana yang cukup dan sudah menyiapkannya jauh-jauh hari.
Membeli rumah bekas juga tidak ada salahnya. Pilihan membeli rumah bekas sangat cocok untuk kamu yang saat ini memiliki dana terbatas namun ingin segera memiliki rumah pertama.
Sebagai contoh, harga rumah baru di DKI Jakarta berkisar antara Rp.350.000.000 hingga puluhan milyar. Sedangkan harga rumah bekas di DKI Jakarta berkisar antara Rp.550.000.000 hingga 15 milyar rupiah. Kisaran harga tersebut tergantung dari lokasi, luas tanah, tipe, dan kondisi rumahnya.
Tambahan Biaya Renovasi
Salah satu keuntungan membeli rumah baru adalah kamu tidak perlu menyiapkan dana tambahan untuk renovasi. Pasalnya, kondisi rumah masih baru dan dalam kondisi yang bagus.
Kamu perlu menyiapkan tambahan biaya renovasi jika memang ingin menambah sesuatu di rumah tersebut. Contohnya, kamu ingin menambah kamar tidur, kamar mandi, memperluas dapur, dan lain-lain.
Sedangkan untuk rumah bekas, kamu mungkin masih harus menyiapkan dana tambahan untuk renovasi. Bisa jadi beberapa bagian rumah tersebut sudah tidak bagu sehingga harus diperbaiki atau diganti.
Perbandingan Fasilitas Rumah
Beberapa orang lebih memilih membeli rumah bekas di Jakarta tidak hanya karena harganya yang relatif lebih murah tapi juga karena fasilitasnya. Umumnya, rumah bekas memiliki fasilitas yang sudah terbilang lengkap.
Misalnya, rumah tersebut sudah memiliki dapur, pagar, kanopi, dan lain-lain peninggalan dari pemilik sebelumnya. Sebaliknya, beberapa rumah baru di Jakarta tidak memasukkan fasilitas seperti pagar garasi, dapur, ataupun kanopi di dalamnya.
Perbandingan Desain Rumah
Kalau kamu suka dengan desain yang cenderung klasik, maka membeli rumah bekas adalah pilihan yang tepat. Pasalnya, rumah bekas sudah dibangun beberapa tahun sebelumnya.
Desainnya tentu mengikuti tren saat itu. Bisa jadi desain rumah bekas tersebut sudah tidak populer lagi saat ini.
Berbeda dengan rumah baru yang desainnya mengikuti tren terkini. Karena itu, membeli rumah baru bisa menjadi pilihan untuk kamu yang suka mengikuti tren dan desain rumah terkini.
Perbandingan Kecepatan untuk Ditinggali
Ketika membeli rumah bekas, kamu sudah mendapatkan bangunan rumah yang utuh dan siap ditinggali. Hampir semua sudah ada peninggalan dari pemilik sebelumnya. Karena itu, membeli rumah bekas bisa menjadi alternatif jika kamu harus segera menempati rumah sendiri.
Untuk rumah baru, kamu masih harus melihat apakah rumah tersebut sudah dalam keadaan jadi atau belum. Pasalnya, ada beberapa perumahan yang menawarkan lokasi tanahnya terlebih dahulu tanpa bangunan.
Ketika kamu sudah memilih tanah dan melengkapi semua persyaratannya, pihak developer akan langsung membangun rumah tersebut. Tentu saja, kamu masih harus menunggu hingga proses pembangunan rumah tersebut selesai.
Proses tunggunya bisa berkisar antara beberapa bulan hingga satu tahun. Kalau ingin tinggal di rumah baru namun kamu terburu-buru, maka beli rumah yang sudah jadi. Tentu saja, harga rumah tersebut lebih mahal.
Perbandingan Keuntungan yang Didapatkan
Ketika membeli rumah bekas, kamu biasanya akan bertemu langsung dengan pemiliknya. Ada pemilik yang suka memberikan beragam bonus kepada calon pembeli, namun ada yang menawarkan apa adanya tanpa bonus yang macam-macam. Walaupun begitu, biasanya kamu bisa menego harga dengan lebih bebas.
Ketika kamu membeli rumah baru, kamu akan dibantu oleh pihak pengembang. Pihak pengembang akan menarik perhatianmu dengan memberikan banyak keuntungan atau bonus.
Tidak mengherankan jika pihak pengembang berani memberikan bonus besar, seperti sepeda motor, mesin cuci, furniture, emas, hingga mobil. Nego harga pun tipis saja karena kamu berhubungan dengan pengembang perumahan.
Perbandingan Lingkungan Sekitar Rumah
Membeli rumah bekas juga akan cocok untuk kamu yang memiliki sifat ekstrovert. Pasalnya, rumah tersebut seringkali sudah berada di lingkungan yang sudah terbentuk.
Kamu pasti akan langsung memiliki tetangga dengan beragam aktivitas harian mereka. Kamu hanya perlu menyesuaikan diri sehingga diterima oleh lingkungan baru.
Lingkungan di rumah baru biasanya masih belum terbentuk. Contohnya saat kamu membeli rumah di sebuah perumahan baru di Jakarta. Bisa jadi, kamu adalah orang pertama yang membeli rumah di lokasi tersebut.
Jika itu terjadi, maka kamu belum memiliki tetangga. Kalaupun sudah ada, biasanya tetanggamu masih belum terlalu banyak dan sebatas tetangga sebelah rumah saja.
Perbandingan Perawatan Rumah
Karena rumah baru menggunakan material yang masih baru juga, maka kamu belum terlalu perlu melakukan perawatan. Jadi, kamu bisa langsung menikmati hari-hari tinggal di rumah baru tersebut.
Saat membeli rumah bekas, beberapa bagian dari rumah mungkin sudah mulai rusak atau bermasalah. Kamu masih harus fokus untuk melakukan perawatan tambahan agar rumah nyaman sebelum ditinggali.
Perbandingan Historis Rumah
Bagi kamu yang tinggal di rumah baru, maka kamu yang akan membuat sejarah di rumah tersebut. Pasalnya, kamu adalah orang pertama yang tinggal di rumah tersebut.
Ketika kamu membeli rumah bekas, kamu perlu tahu sedikit tentang sejarah rumah tersebut. Contohnya, kenapa rumah tersebut dijual, siapa pemilik sebelumnya, sudah berapa tahun rumah tersebut berdiri, dan lain-lain. Dengan begitu, kamu tetap mendapatkan kenyamanan saat tinggal di rumah tersebut layaknya rumah baru.
Perbandingan Penyediaan Dana Pembelian Rumah
Keuntungan lain membeli rumah baru adalah kamu akan mendapatkan kemudahan penyediaan dana. Rumah baru biasanya ditawarkan dengan sistem KPR atau kredit.
Pihak developer rumah biasanya sudah bekerja sama dengan bank tertentu. Dengan begitu, pengajuan KPR menjadi lebih mudah.
Kamu pun akan dibimbing oleh tim developer hingga bisa mendanai pembelian rumah tersebut secara KPR. Tentu kamu tidak akan mendapatkan keuntungan ini jika membeli rumah bekas, khususnya pembelian langsung dengan pemilik. Kamu harus mencari dana pembelian rumah secara mandiri bahkan harus membayarnya secara langsung.
Sekarang, kamu bisa mempertimbangkan hal-hal di atas untuk menentukan apakah akan membeli rumah baru atau rumah bekas. Kamu juga bisa menghubungi agen jual beli rumah di DKI Jakarta yang sudah terpercaya dan berpengalaman.
Agen seperti ini biasanya menawarkan keduanya baik rumah baru ataupun rumah bekas. Dengan begitu, kamu bisa segera mendapatkan rumah sesuai dengan kebutuhan dan kondisimu.