Loading...
Inspirasi - Arsitektur

Mengintip Keunikan Rumah Adat Bali

Mengintip Keunikan Rumah Adat Bali
Share:

Mengulas keunikan daerah Bali memang tidak ada habisnya. Dari adat istiadat yang dianut dan dilestarikan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, budaya yang dijaga hingga rumah adat Bali yang memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri.
Rumah adat Bali memiliki karakteristik khusus yang ketika melihatnya menjadikan arsitektur rumah adat Bali tampak menarik dan sangat unik karena mempertahankan warisan budaya nenek moyang mereka. Adapun rumah adat Bali memiliki bentuk dan fungsinya masing-masing.
Bentuk rumah adat Bali yang menjadikannya selalu unik adalah pintu masuk yang berupa Gapura Bentar. Jika kita masuk kedalam rumah adat di Bali, kita akan menjumpai rumah yang luas dan memiliki banyak bangunan. Lantas apa saja keunikan rumah adat Bali yang lain? Berikut ulasannya untuk anda.

Keunikan Rumah Adat Bali
Terdiri dari bangunan yang terpisah-pisah satu sama lain.
Bangunan yang kompleks dan memiliki fungsinya masing-masing.
Desain tata letak rumah telah diatur dalam kitab suci Weda yang juga dikenal dengan sebutan Asta Kosala Kosali.
Rumah adat Bali pasti memiliki tembok pembatas dengan kepercayaan bahwa tembok tersebut untuk melindungi penghuni rumah dari roh jahat.
Peletakkan ruangan pada rumah disesuaikan dengan arah mata angin dan juga berdasarkan pada hierarki.

Bagian Rumah Adat Bali Beserta Fungsinya

  • Angkul-Angkul
    Bagian pertama adalah angkul-angkul yang menyerupai gapura. Berfungsi sebagai pintu masuk kedalam rumah dengan ukiran yang artistik beratap model tradisional Bali.
  • Aling-Aling
    Aling-aling merupakan pembatas antara angkul-angkul dan tempat suci didalam rumah. Umumnya aling-aling juga berfungsi sebagai tempat persiapan alat sebelum upacara adat maupun sebagai tempat beristirahat.
  • Pura Keluarga
    Seperti namanya, Pura Keluarga atau Pamerajaan ini digunakan untuk beribadah di rumah yang dibangun di pojok timur laut.
  • Bale Dauh
    Bangunan persegi panjang bertiang ini umumnya digunakan oleh masyarakat Bali untuk menerima tamu. Uniknya, jumlah tiang ini berbeda antara satu rumah dengan yang lainnya.
  • Bale Manten
    Bale Manten adalah ruangan yang diperuntukkan bagi kepala keluarga maupun anak perempuan yang masih gadis untuk tempat tidur.
  • Bale Gede
    Bale Gede merupakan ruangan di rumah adat Bali yang memiliki ukuran paling besar dan digunakan untuk perayaan upacara adat bersama dengan keluarga dan juga masyarakat sekitar.
  • Pawerangan
    Pawerangan atau Paon merupakan ruangan dapur untuk menyimpan dan juga mengolah makanan. Paon dibagi menjadi dua bagian yaitu luar untuk memasak dengan kayu bakar dan dalam untuk menyimpan alat dan bahan.
  • Jineng
    Jineng merupakan ruangan paling kecil di rumah adat Bali yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan gabah atau padi baik yang masih basah maupun yang sudah kering.

0 Komentar

Kirim Komentar

Silahkan input nama anda.
Silahkan input alamat email anda yang valid
Silahkan input komentar anda
Top